Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi
pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia.
Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa)
digolongkan sebagai alat optik.

Cahaya yang
masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang
disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah
direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah
yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata.
Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda
(bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.

Saat mata
melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih
cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya,
saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk
memfokuskan bayangan tepat di retina.

Jarak
fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang
mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis
dan rumus kuat lensa.

Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’
adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif
digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar
menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat
melihat objek dengan jelas.

Jarak
fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang
mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa
tipis dan rumus kuat lensa.

Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’
adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif
digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal
menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat
melihat objek dengan jelas.
Bayangan
yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk
mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan
terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk
menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua
macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata
tidak berakomodasi.
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.


Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob. Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1
yang berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler.
Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1 akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya, diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.
Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Mata
Salah
satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang
Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang
terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau
lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di
depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.

Bagian-bagian mata
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan
fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena
bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata
selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan
mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya
akomodasi mata.

daya akomodasi mata
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata
dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat
melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi
maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena
jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk
membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat
mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik
terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh
mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik
jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh
mata normal adalah di titik tak hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang
yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas
objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik
dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun
jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak
berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki
dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan
(memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif
dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di
retina.

miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif


Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang
yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan
jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang
menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).
Cacat
mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen
yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung
atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan
bayangan tepat di retina.

hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif


Kaca Pembesar
Kaca
pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa
dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa
cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan
sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Lup dapat digunakan
dengan mata berakomodasi maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan
yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum, bayangan yang
terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah

Menggunakan
lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat
lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam
keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan
yang diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi, bayangan yang
terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak hingga).
dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah

Mikroskop
Perbesaran
bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan
sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan
perbesaran yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih
baik. Perbesaran yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan
dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang
dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah
mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa
yang dekat dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan
lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler
lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.

mikroskop dan bagian-bagiannya

pembentukan bayangan pada mikroskop
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah
gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.
Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah

Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.

untuk mata berakomodasi maksimum

untuk mata tidak berakomodasi
Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2)
menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak
bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi,
dapat dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong Bintang
Bintang-bintang
di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung
oleh mata. Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang
atau objek yang letaknya sangat jauh.
Teropong
terdiri atas dua lensa cembung, sebagaimana mikroskop. Pada teropong
jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler
(fob > fok). Teropong digunakan
dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat lelah karena teropong
digunakan untuk mengamati bintang selama berjam-jam. Dengan mata tidak
berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak di titik fokus
lensa okuler. Dengan demikian, panjang teropong (atau jarak antara kedua
lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar